Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Labora Medika

Analisis Profil Protein Daging Kerbau dengan Variasi Konsentrasi Garam serta Pengasapan Berbasis SDS-Page La’lang, Marselaonety; Darmawati, Sri; Kartika, Aprilia Indra
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daging kerbau memiliki nilai gizi protein dan susunan asam amino lengkap. Kandungan air dan protein yang tinggi menyebabkan daging mudah busuk, sehingga perlu dilakukan pengawetan penggaraman serta pengasapan. Protein daging kerbau dapat dipengaruhi oleh pengolahan bahan pangan, seperti kadar pemberian garam dan pengasapan. Tujuan penelitian untuk menganalisis profil protein daging kerbau dengan variasi konsentrasi garam  10%b/b, 20% b/b, 30% b/b, 40% b/b penggaraman 3 jam serta pengasapan 2 jam. Profil protein daging kerbau dapat dianalisis menggunakan metode SDS – PAGE 12%. Hasil penelitian dari profil protein daging (kontrol), penggaraman 3 jam konsentrasi garam 10%, 20%, 30% dan 40% berturut – turut 28 sub unit protein, 26 sub unit protein,  25 sub unit protein, 23 sub unit protein, dan 21 sub unit protein, sedangkan daging yang diasapkan tanpa garam, daging penggaraman 3 jam serta pengasapan 2 jam konsentrasi garam 10%, 20%, 30% dan 40% berturut -turut 22 sub unit protein, 24 sub unit protein, 20 sub unit protein, 13 sub unit protein dan 12 sub unit protein. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi garam maka kandungan protein yang terdapat dalam daging kerbau akan rusak dan semakin sedikit hal ini menyebabkan denaturasi protein yang ditandai dengan berkurangnya sub unit protein. Namun protein daging kerbau lebih banyak rusak apabila diasapkan.
KEANEKARAGAMAN DAN POLA RESISTENSI BAKTERI PADA PASIEN YANG TERDIAGNOSA SEPSIS Batara, Murni; Darmawati, Sri; Prastiyanto, Muhammad Evy
Jurnal Labora Medika Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Labora Medika
Publisher : Jurnal Labora Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepsis atau Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) adalah kondisi klinis akut dan serius yang muncul akibat adanya infeksi bakteri di dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman bakteri dan pola resistensi terhadap antibiotik pada sampel darah pasien yang terdiagnosa sepsis  di Laboratorium Klinik Swasta di Semarang pada bulan Mei-Juni tahun 2018. Metode penelitian ini yaitu deskriptif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 42 sampel darah yang ditanam pada media Bact Alert, 12 sampel dinyatakan positif tumbuh. Dari ke 12 sampel tersebut didapatkan 6 jenis bakteri penyebab sepsis yaitu Staphylococcus haemolitycus (25%), Staphylococcus aureus (16,66), Staphylococcus hominis (16,66%), Staphylococcus epidermidis (16,66%), Staphylococcus saprophyticus (8,33%),  Pantoea sp (8,33%), dan Bordetella hinzii (8,33%). Bakteri gram positif resisten terhadap antibiotik Benzylpenicillin, Oxacillin, Penicyline, dan antibiotik betalaktam lainnya. Sedangkan bakteri Pantoea sp resisten terhadap antibiotik Pipericillin/Tazobactam dan Bordetella hinzii resisten terhadap antibiotik Pipericillin/Tazobactam dan Nitrofurantoin